“Pemandangan yang bagaimana?” kami bertanya
Dosen tak menjawab.
Aku mulai mencoret-coretkan pensil ke selembar kertas.
Menggambar rumah.
Tapi ah, dosen itu sepertinya bukan tipikal yang “biasa”
Tapi ah, dosen itu sepertinya bukan tipikal yang “biasa”
“Apa menariknya gambar rumah ini…?” aku mulai
menimbang-nimbang
Akhirnya
kuhitamkan seluruh bagian kertas. Nyaris benar-benar hitam.: Bahkan dalam gelap sekalipun, pasti ada seberkas cahaya terang
Cahaya itu adalah HARAPAN
Harapan yang akan menerangi gelap, sepekat papun itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar